Friday, September 18, 2015

Kenangan lalu

sering sahaja aku berkelana
berhenti seketika dan termangu
terngiang ngiang kenangan lalu
kenangan itu
di kala remaja dulu
di kala namaku disebut orang
di kala hati tidak pernah jemu
di kala aku di puncak kebahagiaan

aah
masa terus berlalu
dari kecilku
dari sekolahku
dari kolejku
dari universitiku
dari matinya ibuku
jauh sudah masa beredar

sesak dada ini
seolah olah masa berputar meninggalkan aku
sementara aku masih lagi di sini

ku lihat dia
sejambang janggut putih
helaian rambut yg lembut seakan bayi
dengan sedikit kebotakan melepasi dahi
kedutan di tangannya menjadi saksi
keruh jernih pengalaman yg telah di lalui

iya
ku jua begitu
dia jua begitu
mereka jua begitu
senang mengingatkan kisah lama

namun
sampai bila
sehingga bila
tika bila
akan kita terus merenung masa yang telah berarus pergi
bumi masih lagi berputar
awan masih lagi menganjak pergi
yg telah tiada telah selesai pertanggungjawabannya kepada yang Esa
yang tinggal hanya kita

sudahlah
cukuplah sayangku
mari kita teruskan kehidupan
perjuangan kita masih belum perlu diteruskan

tidak tergiurkan dikau akan Abu Ayub Al Ansori
yg hingga jatuh kulit pipinya
namun masih lagi ingin meneruskan

tidak terghairahkan dikau akan Muhammad Al Fateh
yg muda namun panjang akalnya
menakluk Istanbul di saat seluruh dunia mengamati

tidak terangsangkah dikau akan Kara Mustafa Pasha
yg teguh dan jelas dgn igauannya
menjadikan St Peter's Brasilica sebagai masjid

aahhh
jauh aku dgn dia
jauh aku dgn mereka
aku seolah olah tenggelam dengan pengaruh duniawi
ayuhhh
teruskan melangkah
kerna perjuangan kita masih lagi megah
kerna perjuangan kita perjuangan Lillah!!!